Perkembangan fungsi, sistem dan teknologi yang ada pada suatu perpustakaan saat ini dituntut untuk dapat memaksimalkan peranannya, hal tersebut tidak lepas dari penataan tata ruang perpustakaan itu sendiri. Perencanaan tata ruang yang baik tentunya dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang mendukung dan memudahkan segala kegiatan dan layanan yang disediakan oleh perpustakaan, serta mampu mendukung kinerja perpustakaan secara keseluruhan baik bagi pustakawan maupun bagi para pemustaka. Selain itu dapat juga menciptakan keadaan lingkungan yang kondusif sehingga dapat mendukung bagi kenyamanan dan kelancaran kinerja pustakawan didalamnya, sehingga berpengaruh pada hasil informasi yang akan disampaikan.
Perencanaan tata ruang yang baik tentunya dapat menimbulkan pandangan yang positiv dari pemustaka, dengan penataan setiap sudut perpustakaan dan perlengkapan seperti furniture, desain interior, pencahayaan, pemilihan warna yang baik dapat menarik perhatian pemustaka, hingga dapat menciptakan suasana nyaman.
Elemen-elemen dasar Desain Interior:
- Lantai
- Dinding
- Plafon atau langit-langit
- Pintu
- Jendela
- Perabot
Elemen diatas merupakan hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan tata ruang perpustakaan. Selain hal-hal dasar tersebut, unsur-unsu ruang juga harus diperhatikan misalnya:
- Sirkulasi udara
- Cahaya
- Warna
Penataan tata ruang ini juga harus memperhatikan fungsi perpustakaan itu sendiri berada pada lingkungan masyarakat umum, lingkungan civitas akademik ataupun lingkungan perpustakaan lembaga khusus. Luas suatu gedung perpustakaan juga memberikan pengaruh dalam penataan, arsitek dibantu oleh pustakawan dapat saling bekerjasama agar penataan ruang perpustakaan dapat sesuai dengan sisi luas perpustakaan. Nah, inilah sedikit informasi tentang Penataan Tata Ruang Perpustakaan.Terimakasih.
Riesmaya Fika. 2012. Dimensi Kualitas Ruang Perpustakaan. Surabaya
Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar