Faktanya yang sering terjadi, dalam membangun gedung perpustakaan seringkali arsitek kurang memperhatikan fungsi tersebut, karena aspek fungsional dan estetika merupakan dua hal yang sangat penting maka perlu di sebuah perencanaan yang matang. Hal ini dilakukan untuk menciptakan tempat yang nyaman bagi pengelola dan para penggunanya
- Untuk apa perpustakaan didirikan.
- Apa fungsi dan program yang ingin dilaksanakan.
- Berapa jumlah staf yang diperlukan atau yang tersedia.
- Siapa saja yang akan dilayani oleh perpustakaan.
- Bahan pustaka, peralatan, furnitur apa saja yang akan ditampung dalam ruangan atau gedung perpustakaan.
- Berapa anggaran yang tersedia untuk pembangunan gedung tersebut.
Dalam penggarapan desain gedung tahap ini pustakawan, pimpinan instansi dan arsitek harus berperan lebih aktif dibandingkan pada tahap pertama, karena pihak-pihak tersebut harus mengambil keputusan yang berkaitan dengan :
- Rencana gedung yang akan dibuat
- Ukuran-ukuran yang harus dipenuhi
- Cara dan jalannya konstruksi bangunan
- Warna, hiasan dan lain-lain penyelesaian akhir
- Bahan bangunan yang akan dipakai
- Pengaturan udara, suara, air, cahaya
- Pemasangan instalasi untuk perlengkapan perpustakaan
- Daya tampung gedung
- Lokasi yang strategis.
Upaya untuk menghadirkan perpustakaan yang fungsional dan mempunyai nilai estetika dibutuhkan kerjasama antara pengelola gedung yaitu pustakawan dengan arsitek dan para pengambil kebijakan.
Fahmi Yusri.2013. Desain Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri. Vol 1 No 2.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusInformasi yang sangat membantu
BalasHapusTerimakasih
Jangan lupa kunjungi link yolanda2204.blogspot.com
Sudah mengunjungi blog ini
HapusAkan tetapi bagaiman dengan perpustakaan dengan sistem pustakawan hanya siap terima saja? Apa yg seharusnya kita lakukan akan hal tersebut?
BalasHapusUntuk dapat mengatasi hal tersebut, bisa dilakukan dengan pemberian edukasi bagi pustakawan, dikarenakan peran pustakawan tidak hanya mengolah informasi saja, namun juga ikut berperan penting dalam hal kenyamanan para pemustakanya. Makasih sudah sempat mampir
BalasHapusJika dana di sebuah perpustakaan hanya sedikit kemudian antara koleksi dan gedung sama2 perlu pengembangan, anda akan lebih mengembangkan jumlah koleksi buku atau perbaruan sebuah gedung perpustakaan tersebut?
BalasHapusJika dalam kondisi tersebut, saya akan lebih memilih untuk pembaharuan gedung. Misalnya jika lebih memilih untuk pengembangan koleksi sedangkan ruang perpustakaan tidak memadai untuk menampung koleksi terbaru, maka hal itu tidak efektif, sehingga dapat mengakibatkan ketidaknyamanan bagi pemustaka. Terimakasih
BalasHapus