Kamis, 06 Desember 2018

Interaksi Simbolik



Aliran interaksi simbolik berasal dari Amerika yang lebih berpengaruh akan faham pragmatis sedangkan behaviorisme sosial dikembangkan di Eropa yang lebih mengacu pada aliran imitasi sugesti dipengaruhi ilmu psikologi. Interaksi simbolik ini lebih bercirikan pada sikap dan arti yang lebih berorientasi pada dirimu maupun pribadi. Interaksi simbolik sebuah teori yang lebih menekankan dalam membentuk dan mengelola hubungan interpersonal dan kelompok sosial dalam komunikasi. Seseorang tidak hanya melakukan interaksi dengan orang lain tetapi juga secara simbolis, berinteraksi dengan dirinya sendiri. Interaksi simbolis dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa karena bahasa merupakan salah satu sebuah simbol terpenting yang berguna untuk sebuah ungkapan maupun isyarat.

Proses penyimpanan makna inilah yang merupakan sebuah subjek dari analisis interaksi simbolik, pencetus pertama dari teori ini adalah George Herbert Mead. sebuah perspektif sosiologi yang dikembangkan pada sekitar abad ke-20 dan dikembangkan Herbert Blumer. Herbert Blumer berpendapat bahwa psikologi sosialnya lebih mengacu kepada pandangan yang melihat realitas sosial sebagai sebuah proses daripada sesuatu yang statistik. Herbert Mead lebih membahas bagaimana proses individu membentuk suatu kelompok.
Interaksi simbolik menurut Herbert Blumer adalah sebuah teori interaksi simbolik sebagai sebuah proses interaksi dalam rangka membentuk arti maupun makna bagi setiap individu. Interaksi simbolik dibagi dalam tiga premis antara lain yaitu:
  • Manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna-makna inilah yang ada pada sesuatu peristiwa bagi mereka
  • Makna tersebut berasal dari interaksi sosial seseorang dengan orang lain
  • Makna tersebut akan disempurnakan di saat proses interaksi sosial berlangsung

Interaksi yang terdapat pada diri manusia memiliki tingkatan yang yang tertinggi dibandingkan dengan makhluk lainnya. Konsep yang penting dalam interaksi simbolik antara lain yaitu:

  • Pentingnya sebuah makna bagi perilaku sebuah makna akan diperoleh dengan adanya sesuatu yang telah terjadi, dari hal tersebut akan memudahkan antar seseorang berkomunikasi secara efektif di lingkungan masyarakat
  • Pentingnya konsep diri, konsep diri ini mengetahui tentang hakikat diri sendiri baik dari segi psikologi sosial maupun fisik yang dapat diperoleh dari sebuah pengalaman maupun hasil berinteraksi dengan orang lain. 
  • Hubungan antar individu dan masyarakat selalu identik dengan budaya dimana proses sosial maupun kebudayaan yang ada di lingkungan sangat mempengaruhi interaksi bagi seseorang individu baik berupa norma maupun tingkah laku

Menurut Herbert Blumer interaksi simbolik mengandung beberapa ide dasar yaitu:

  • Masyarakat terdiri dari manusia yang berinteraksi. Kegiatan tersebut saling bersesuaian melalui tindakan bersama membentuk apa yang dikenal sebagai organisasi atau struktur sosial.
  • Interaksi terdiri dari berbagai kegiatan manusia yang berhubungan dengan kegiatan manusia yang lain. 
  • Interaksi simbolik mencangkup penafsiran tindakan.
  • Objek-objek tidak memiliki makna intrinsik, makna lebih merupakan produk interaksi simbolik. Objek-objek yang diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yang luas yaitu objek fisik, objek sosial dan objek abstrak.
  • Manusia tidak hanya mengenal objek eksternal, namun mereka dapat melihat dirinya sebagai objek.
  • Tindakan manusia adalah tindakan interpretativ dibuat oleh manusia itu sendiri.
  • Tindakan tersebut saling dikaitkan dan disesuaikan oleh anggota-anggota kelompok, hal ini disebut dengan tindakan bersama yang dibatasi sebagai organisasi sosial dari perilaku tindakan manusia

Terimakasih. Semoga bermanfaat..

Margareth M Poloma. 2003. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Nelson. D. Lindsey. 1998. Herbert Blumer’s Symbolic Interactionism. University of
Colorado at Boulder Spring. http://www.colorado.edu/Communication /metadiscourses/Papers/App_Papers/Nelson.html diakses pada 04 Desember pkl. 10.00
Miller, Katherine, 2005. Communication Theories, Perspectives, Process, and Contexts,
Second Edition, Singapore: McGraw-HillInternational Edition Rosdakarya. Diakses tanggal 3 November 2018
MS. Wandi Bachtiar.2003. Sosiologi Klasik. Bandung: Rosdakarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar